top of page

Artikel

Tingkat pengangguran turun 11% berkat Program Kartu Prakerja

Minggu, 01 April 2024 | 13:40 WIB

Desain tanpa judul (5).jpg

Sudah saatnya Indonesia bangkit dan maju. Kunci kemajuan sebuah bangsa salah satunya ditentukan dari kualitas Pendidikan SDM yang ada di negara itu. Seharusnya sebagai bangsa yang besar, masyarakat perlu menyadari pentingnya belajar secara terus menerus. Apalagi dengan kemudahan dan kemajuan teknologi, kegiatan belajar menjadi lebih mudah karena tidak dibatasi ruang dan waktu. Kewajiban seseorang untuk belajar sebenarnya juga tidak mengenal usia dan status saat ini, karena penting sekali untuk manusia terus menerus meng-update diri dengan perkembangan jaman yang ada. Pendidikan tidak harus selalu ditempuh melalui jalur sekolah, tetapi juga bisa melalui pelatihan non-formal yang lebih spesifik mengajarkan topik tertentu, serta disajikan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

 

Pemerintah ingin meningkatkan kualitas SDM di Indonesia serta mengurangi angka pengangguran dengan memberikan pelatihan melalui Program Kartu Prakerja. Program Kartu Prakerja ini ditujukan untuk memperlengkapi masyarakat dengan skill yang spesifik dengan harapan mampu memperlengkapi masyarakat untuk memiliki pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi kualitas kerja sehari-hari.

 

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Hallmar Business School pada November 2023, ternyata sebanyak 77% peserta Kartu Prakerja belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya dan merasa puas dengan adanya pelatihan Kartu Prakerja melalui Hallmar Business School. Salah satu faktor penghambat dalam mengikuti pelatihan, tentu saja faktor biaya serta terbatasnya accessibility informasi dimana pelatihan yang ada Sebagian besar hanya menjangkau kota besar saja, sehingga masyarakat di daerah menjadi lebih sulit untuk memperoleh akses pelatihan yang sifatnya meningkatkan skill dan pengetahuan.

 

Menurut hasil survey di November 2023, ada peningkatan sebesar 60% peserta akhirnya menjadi wirausaha setelah mengikuti program pelatihan Kartu Prakerja. Tingkat menganggur turun sebesar 11% dan pekerja kasar turun sebesar 6%. Melalui data ini, kita bisa melihat bahwa setelah mengikuti Program Kartu Prakerja, berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan persentase menjadi seorang wirausaha, yang tentu saja bagus untuk menggerakan roda perekonomian.

 

“Sebenarnya, kami pun cukup kaget dan tidak menyangka dengan data survey yang kami lakukan. Ternyata cukup tinggi peserta yang akhirnya berpindah ke kuadran pendapatan yang lebih tinggi setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja Hallmar Business School, baik pendapatan sebagai seorang pegawai maupun pendapatan sebagai seorang wirausaha,” ujar Dr. Michael Adiwijaya selaku Managing Director Hallmar Business School. Menurut hasil survey, peserta dengan pendapatan di bawah 1 juta mengalami penurunan sekitar 3% dan pendapatan di atas 4 juta naik sebesar 5%. Hal ini tentu menjadi penyemangat bagi Lembaga pelatihan program Kartu Prakerja untuk menjadi lebih semangat dan terus berkomitmen memberikan pelatihan terbaik untuk peserta penerima manfaat.

 

Sebagai Lembaga pelatihan mitra dari Program Kartu Prakerja , Hallmar Business School berusaha semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan, menambah kompetensi, menambah softskill, mendorong kewirausahaan, mendorong semangat untuk selalu belajar, serta membantu meningkatkan produktivitas kerja. Kami yakin, melalui Kartu Prakerja, semua jadi bisa !

2.png
3.png
4.png
bottom of page